Jakarta – Perplexity resmi mengumumkan bahwa Comet, browser dengan integrasi kecerdasan buatan (AI), kini bisa digunakan secara gratis oleh publik. Padahal sebelumnya, Comet hanya tersedia bagi pelanggan dengan biaya langganan mencapai sekitar Rp3 juta per bulan.
Keputusan ini menandai perubahan strategi besar Perplexity. Dari layanan premium dengan akses terbatas, kini Comet ditawarkan ke semua pengguna demi memperluas adopsi dan memperkuat posisinya di pasar browser yang selama ini didominasi oleh Google Chrome, Microsoft Edge, dan Safari.
Comet sendiri berbeda dari browser konvensional. Di setiap tab, pengguna akan disertai asisten AI bawaan yang bisa membantu meringkas konten, mencari informasi relevan, hingga mendukung aktivitas belanja online. Dengan demikian, pengalaman menjelajah tidak hanya sekadar membuka laman web, melainkan juga didampingi kecerdasan buatan yang aktif memberikan konteks.
Selain versi gratis, Perplexity juga memperkenalkan Comet Plus seharga US$5 per bulan atau sekitar Rp80 ribu. Paket ini menawarkan akses lebih luas, termasuk ke konten terkurasi serta kemitraan dengan sejumlah media besar.
Namun, di balik gebrakan ini, ada catatan penting. Audit keamanan yang dilakukan Brave dan Guardio menemukan potensi celah pada Comet berupa prompt injection dan kemungkinan penyalahgunaan kode berbahaya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun inovatif, Comet masih perlu pembenahan serius agar aman digunakan secara massal.
Langkah Perplexity meluncurkan Comet gratis juga mempercepat apa yang disebut banyak pengamat sebagai “perang browser AI”. Google telah lebih dulu mengintegrasikan Gemini ke Chrome, sementara OpenAI dan Anthropic juga menyiapkan teknologi serupa. Kini, Comet hadir sebagai penantang baru dengan diferensiasi berbasis AI yang menyeluruh.
Tantangannya, apakah pengguna benar-benar bersedia meninggalkan Chrome atau Safari yang sudah mengakar kuat, dan beralih ke Comet sebagai browser utama? Itu akan ditentukan oleh seberapa cepat Perplexity bisa menjawab masalah keamanan, sekaligus mempertahankan kualitas pengalaman pengguna.