Bus Pacu

  Lagu ini mengisahkan tentang seseorang yang mengidamkan kesuksesan setelah melihat orang lain yang bekerja sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan memiliki gaya hidup mewah dengan mobil yang keren, sementara pekerjaannya hanya sebatas memegang pulpen. Meskipun ia juga bermimpi untuk meraih kesuksesan seperti itu, ia merasa terhalang oleh kenyataan bahwa ia bahkan tidak memiliki izin pendidikan formal (Ijasah) untuk menjadi seorang PNS. Di sini terlihat penyesalan yang mendalam, karena pada masa sekolahnya ia tidak mendengarkan nasehat orang tua. Cita-cita yang ia idamkan masih belum tercapai, dan impian itu terasa begitu jauh. Jika saja kesempatan itu telah datang, mungkin ia sudah merasa bahagia. Dalam kegelapan malam, ia merenung dan bertanya pada diri sendiri, "Di mana engkau, bulan? Jangan biarkan aku terjebak dalam khayalan semu. Aku ingin merasakan sukses, memiliki kendaraan mewah, dan tidak terikat pada pekerjaan di ladang atau sawah." Ia merasa ingin tahu kapan momen...