Skip to main content

Cara Membuat Pendahuluan Artikel Jurnal yang Baik dan Benar


Pendahuluan dalam artikel jurnal merupakan bagian penting yang menentukan apakah pembaca akan tertarik melanjutkan membaca atau tidak. Banyak penulis yang merasa kesulitan saat harus menulis bagian ini, padahal dengan memahami strukturnya, pendahuluan bisa ditulis dengan mudah dan efektif. Dalam panduan ini, kita akan membahas langkah-langkah cara membuat pendahuluan artikel jurnal dengan gaya yang informatif dan mudah dipahami.


1. Apa Itu Pendahuluan Artikel Jurnal?

Pendahuluan adalah bagian pertama dari artikel jurnal yang bertujuan memberikan latar belakang penelitian kepada pembaca. Dalam pendahuluan, penulis memperkenalkan topik yang dibahas, menjelaskan alasan penelitian dilakukan, serta menggambarkan masalah yang ingin diselesaikan.

Selain itu, pendahuluan juga berfungsi untuk memberikan konteks kepada pembaca sehingga mereka bisa memahami pentingnya penelitian tersebut. Oleh karena itu, pendahuluan harus ditulis dengan jelas dan padat.


2. Langkah Pertama: Pahami Struktur Dasar Pendahuluan

Sebelum menulis pendahuluan, ada baiknya Anda memahami strukturnya terlebih dahulu. Pendahuluan artikel jurnal umumnya terdiri dari beberapa elemen kunci, yaitu:

  • Latar belakang masalah: Mengapa topik ini penting untuk diteliti?
  • Tinjauan literatur singkat: Bagaimana penelitian sebelumnya membahas topik tersebut?
  • Tujuan penelitian: Apa tujuan utama dari penelitian ini?
  • Pertanyaan penelitian: Pertanyaan apa yang ingin dijawab melalui penelitian ini?

Dengan memahami struktur ini, Anda bisa lebih mudah mengatur alur pendahuluan agar tetap fokus dan tidak melebar ke topik yang tidak relevan.


3. Tentukan Topik dan Latar Belakang Masalah

Langkah pertama dalam membuat pendahuluan adalah menentukan topik utama yang ingin dibahas dalam penelitian. Mulailah dengan menjelaskan secara umum mengenai topik tersebut, kemudian sampaikan masalah yang mendasari penelitian Anda.

Gunakan data atau statistik jika diperlukan untuk mendukung pernyataan Anda. Dengan demikian, pembaca akan lebih mudah memahami urgensi dari masalah yang Anda angkat. Ingat, tujuan dari latar belakang adalah untuk membangun konteks sehingga pembaca mengerti mengapa topik tersebut penting.

Contoh:

"Penurunan keanekaragaman hayati telah menjadi perhatian global, terutama dengan semakin banyaknya spesies yang mengalami kepunahan setiap tahun. Fenomena ini dipicu oleh berbagai faktor seperti perubahan iklim dan aktivitas manusia."


4. Tinjauan Singkat Terhadap Literatur yang Relevan

Setelah memberikan latar belakang masalah, langkah berikutnya adalah menyajikan tinjauan singkat mengenai literatur yang relevan. Tinjauan literatur ini tidak perlu terlalu mendetail, tetapi cukup untuk memberikan gambaran kepada pembaca mengenai apa yang sudah diketahui tentang topik tersebut dan di mana letak celah penelitian Anda.

Penting untuk memilih literatur yang relevan dan terbaru. Dengan demikian, Anda dapat menunjukkan bahwa penelitian Anda berdasar pada informasi terkini dan menyumbang pengetahuan baru dalam bidang tersebut.

Contoh:

"Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa hilangnya habitat menjadi penyebab utama penurunan populasi satwa liar (Smith, 2018). Namun, studi mengenai dampak jangka panjang terhadap spesies tertentu masih terbatas."


5. Nyatakan Tujuan dan Pertanyaan Penelitian

Setelah memberikan latar belakang dan tinjauan literatur, bagian selanjutnya dalam pendahuluan adalah menyatakan tujuan penelitian. Jelaskan secara singkat apa yang ingin dicapai melalui penelitian ini dan bagaimana penelitian ini akan menjawab pertanyaan yang belum terjawab di literatur sebelumnya.

Tujuan penelitian harus jelas dan spesifik. Hindari pernyataan yang terlalu umum atau ambigu. Jika ada lebih dari satu tujuan, buatlah dalam bentuk poin-poin agar lebih mudah dipahami oleh pembaca.

Selain tujuan, Anda juga perlu menambahkan pertanyaan penelitian yang akan dijawab dalam penelitian Anda. Pertanyaan ini harus terkait erat dengan tujuan penelitian dan memberikan arah yang jelas untuk analisis data di bagian selanjutnya.

Contoh:

"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak hilangnya habitat terhadap populasi harimau Sumatra di Taman Nasional Kerinci Seblat. Pertanyaan penelitian utama yang akan dijawab adalah: Bagaimana hilangnya habitat mempengaruhi kelangsungan hidup harimau Sumatra?"


6. Kaitkan dengan Signifikansi Penelitian

Untuk melengkapi pendahuluan, Anda juga harus menjelaskan signifikansi dari penelitian Anda. Mengapa hasil penelitian ini penting? Bagaimana kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan atau masyarakat?

Signifikansi penelitian akan membuat pembaca lebih memahami nilai dari penelitian Anda dan mengapa mereka harus peduli dengan hasil yang Anda peroleh. Bagian ini juga bisa digunakan untuk menunjukkan bagaimana penelitian Anda mengisi celah yang ada di literatur sebelumnya.

Contoh:

"Penelitian ini memiliki signifikansi penting dalam upaya pelestarian harimau Sumatra, yang termasuk spesies yang terancam punah. Temuan dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar dalam penyusunan kebijakan konservasi di masa mendatang."


7. Kesimpulan dari Pendahuluan

Setelah menjelaskan latar belakang, tinjauan literatur, tujuan, pertanyaan penelitian, dan signifikansi penelitian, Anda bisa mengakhiri pendahuluan dengan menyampaikan apa yang akan dijelaskan di bagian-bagian berikutnya dari artikel jurnal. Ini memberikan transisi yang mulus bagi pembaca untuk memahami alur penelitian Anda lebih lanjut.

Contoh:

"Selanjutnya, artikel ini akan membahas metode penelitian yang digunakan untuk mengevaluasi dampak hilangnya habitat terhadap populasi harimau Sumatra. Hasil dan pembahasan akan dipaparkan di bagian berikutnya."


Kesimpulan

Cara membuat pendahuluan artikel jurnal yang baik memerlukan pemahaman yang mendalam tentang topik yang dibahas dan kemampuan untuk menyajikan informasi secara terstruktur. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dibahas dalam artikel ini, Anda dapat menulis pendahuluan yang jelas, fokus, dan menarik bagi pembaca. Jangan lupa untuk selalu menyertakan latar belakang masalah, tinjauan literatur, tujuan, pertanyaan penelitian, serta signifikansi dari penelitian Anda.

Popular posts from this blog

12 Script Video Promosi Pakaian Anak dengan Struktur Manajemen Pemasaran Produk

  Pendahuluan Pakaian anak adalah salah satu produk yang selalu dicari oleh orang tua. Sebagai seorang affiliate atau penjual di Shopee , promosi yang menarik dan efektif sangat penting untuk meningkatkan penjualan. Dalam artikel ini, kita akan membahas 20 script video promosi pakaian anak yang mengikuti struktur manajemen pemasaran produk, yaitu: Opening (Pembukaan Menarik) Product Presentation (Penjelasan Produk) Selling Point (Keunggulan Produk) Call to Action (Ajakan Membeli) Semua script ini menggunakan bahasa santai agar lebih engaging bagi audiens. Yuk, simak contoh-contohnya! 1. Script Video Promo Baju Setelan Anak Laki-laki Opening: "Bunda, lagi cari baju setelan lucu buat si kecil? Ini dia outfit yang super nyaman dan keren buat si jagoan!" Product Presentation: "Setelan anak ini terdiri dari kaos bahan katun adem plus celana pendek yang nyaman banget! Cocok buat main di rumah atau jalan-jalan." Selling Point: "Bahan 100% katun, menyerap keringat, ...

Apa Itu Shopee Affiliate? Panduan Lengkap untuk Pemula

  Pendahuluan Shopee Affiliate Program semakin populer sebagai salah satu cara menghasilkan uang secara online. Program ini memungkinkan siapa saja untuk mendapatkan komisi dengan mempromosikan produk dari Shopee. Bagi pemula yang ingin mencoba dunia afiliasi, Shopee Affiliate bisa menjadi pilihan menarik karena mudah diikuti dan tidak memerlukan modal besar. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai apa itu Shopee Affiliate , bagaimana cara kerja program ini, serta keuntungannya bagi para peserta. Jika kamu ingin tahu lebih lanjut tentang cara memulai Shopee Affiliate , simak panduan lengkap berikut ini! Apa Itu Shopee Affiliate? Shopee Affiliate adalah program kemitraan dari Shopee yang memungkinkan pengguna untuk memperoleh komisi dengan membagikan link produk. Ketika seseorang membeli produk melalui link yang kamu bagikan, kamu akan mendapatkan komisi berdasarkan persentase tertentu dari harga produk. Program ini cocok bagi kamu yang aktif di media sosial,...

20 Kluster Contoh Produk Shopee Affiliate yang Laku

  Pendahuluan Shopee Affiliate adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan mempromosikan produk-produk yang laris di Shopee. Sebagai affiliate penjual Shopee , memilih produk yang tepat sangat penting untuk meningkatkan konversi. Dalam artikel ini, kami akan membahas 20 kluster produk yang banyak diminati dan masing-masing memiliki 10 produk turunan. Dengan memahami produk-produk ini, kamu bisa lebih mudah menentukan strategi promosi dan meningkatkan penghasilan dari Shopee Affiliate. 1. Elektronik Headphone & Earphone: AirPods Pro, Sony WH-1000XM4, JBL Tune 125TWS, Samsung Galaxy Buds2, Anker Soundcore Life P3, Baseus Bowie E3, Haylou GT7, QCY T13, Edifier X3, KZ ZSN Pro. Power Bank: Anker PowerCore 20000mAh, Xiaomi Mi Power Bank 3, RAVPower 10000mAh, Baseus 20000mAh, Aukey 10000mAh, Ugreen Power Bank, Vivan VPB-W10, Remax RPP-20, Romoss Sense 8, Oraimo OPB-P271D. Smartwatch: Apple Watch Series 9, Samsung Galaxy Watch5, Xiaomi Mi Band 7, Huawe...