Surakarta, 28 Juni 2023 - Terminal Tirtonadi, terminal bus tipe A terbesar di Kota Surakarta, telah mencapai prestasi yang mengesankan dengan menjaga kebersihan yang luar biasa. Terminal ini terletak di Kecamatan Banjarsari dan menjadi pusat transportasi yang menghubungkan angkutan bus dari berbagai daerah di Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, hingga DKI Jakarta. Namun, yang membuat Terminal Tirtonadi semakin istimewa adalah aktivitas pembersihan yang jarang terjadi di terminal bus di seluruh Indonesia.
Para petugas Terminal Tirtonadi telah mengadopsi praktik kebersihan yang mengesankan dengan membersihkan lantai terminal seperti merawat lantai di mal atau gedung perkantoran. Dalam proses pembersihan, petugas menggunakan mesin modern yang mempermudah tugas mereka. Awalnya, lantai dibasahi oleh beberapa petugas, lalu petugas lain membersihkannya dengan kain pel. Setelah itu, lantai keramik terminal dibiarkan bersih sempurna dengan menggunakan mesin khusus. Akhirnya, alat pengering berdaya listrik digunakan untuk mengeringkan lantai secara efisien.
Pembersihan ini dilakukan secara rutin untuk menjaga kebersihan terminal. Hasilnya, Terminal Tirtonadi sangat terlihat bersih dan nyaman bagi para penumpang. Pemandangan ini menjadi hal yang luar biasa di terminal bus di seluruh Indonesia, di mana seringkali kebersihan menjadi masalah yang diabaikan.
Salah seorang penjaja makanan di Terminal Tirtonadi yang tidak ingin disebutkan namanya menuturkan bahwa pembersihan terminal dengan pola seperti ini sering dilakukan. Tidak hanya masyarakat, tentunya orang-orang yang sehari-hari berada di lingkungan terminal turut merasa nyaman.
Seorang petugas kebersihan di sana mengungkapkan, "Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna terminal. Kebersihan adalah salah satu aspek penting yang kami prioritaskan. Dengan menjaga terminal tetap bersih, kami berharap dapat memberikan pengalaman yang positif bagi para pengguna terminal."
Inisiatif Terminal Tirtonadi dalam menjaga kebersihan patut diacungi jempol dan layak menjadi contoh bagi terminal bus lainnya di seluruh Indonesia. Diharapkan praktik ini dapat menginspirasi terminal-terminal lain untuk meningkatkan standar kebersihan dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para penumpang.