Melihat Langsung Tradisi Sisingaan Di Bandung

 

Bandung, Sabtu 25 Februari 2023

Tidak seperti biasanya jalan yang mengarah ke arah Stasiun Kiaracondong dari jalan Soekarno Hatta menjadi sangat macet parah. Sempat merasa bingung karena jarang terjadi, meski kerap padat tetapi biasanya tidak sampai menyebabkan kemacetan. Hampir 10 menit merayapi jalan bersama pengendara lainnya, barulah diketahui bahwa sedang ada keramaian yang digelar oleh masyarakat. Sepertinya sedang ada yang hajatan, karena riuh rendah musik terdengar di tepi jalan. Setelah menelisik lebih jauh, ternyata terlihat ada rombongan Sisingaan yang sedang berjalan di bawah terik siang itu. Bukan hanya satu, tetapi ada 5 unit Sisingaan yang terlihat.

Sisingaan adalah seni tari tradisional yang berasal dari daerah Subang, Jawa Barat. Pertunjukkan seni Khas Sunda ini adalah patung yang diangkat oleh 4 orang. Seperti namanya Sisingaan yang berarti patung yang menyerupai singa. Sehingga patung yang dibentuk menyerupai singa. Pada patung tersebut akan dinaiki oleh satu atau dua orang anak kecil. Sisingaan biasanya dipentaskan pada saat acara-acara adat seperti pernikahan, khitanan, atau acara lainnya yang bersifat kebudayaan.

Tarian sisingaan biasanya ditarikan oleh sekelompok penari yang mengenakan kostum yang menyerupai singa, berwarna cerah, dengan hiasan kepala singa dan rumbai-rumbai di bagian sisi badannya. Para penari akan menari mengikuti irama musik yang dimainkan oleh pengiringnya. Sesekali patung singa yang diangkat seperti dihentakkan ke atas. Uniknya lagi, para pembawa patung tetap menari sembari berjalan membawa Sisingaan di pundaknya.

Dalam barisan juga terlihat orang-orang berbadan tinggi berjalan perlahan. Ternyata mereka menggunakan egrang sehingga wajar terlihat nampak tinggi. Egrang adalah alat permainan tradisional yang berasal dari Indonesia. Alat ini terdiri dari dua potongan kayu yang panjang dan lebar, yang diikatkan ke kaki penggunanya menggunakan tali atau ikatan lainnya sehingga kaki pengguna berada di atas kayu tersebut. Kayu-kayu ini kemudian dihubungkan dengan seutas tali atau pegas, yang memungkinkan pengguna untuk melompat atau berlari di atas kayu-kayu tersebut. Egrang biasanya digunakan untuk bermain anak anak.

Iring-iringan menjadi semakin semarak. Ada beberapa kuda yang dihias meriah yang berjalan ditunggangi oleh anak-anak kecil. Kemeriahan semakin bertambah karena iring-iringan diikuti oleh para pemain musik Khas Sunda. Masyarakat yang turut berpartisipasi dalam pawai ini menari lenggak-lenggok mengikuti musik.  


Sisingaan biasanya dianggap sebagai simbol keberanian, kekuatan, dan keindahan seni tradisional Jawa Barat. Dalam beberapa tahun terakhir, sisingaan semakin populer dan banyak ditampilkan di berbagai acara. Hal ini juga menjadi sarana hiburan untuk anak-anak yang melaksanakan hajatan baik khitan maupun ulang tahun. 

Hingga akhirnya saya baru sadar sudah berjalan hingga ke arah Trans Studio. Dan saya harus berjalan kembali mengambil sepeda motor yang terparkir.